RA AL-A'ROF, dalam upaya menjalin silaturahim lebih dekat dengan orang tua murid, maka Hari Jum'at, 20 Desember 2019, Jam 8.30 s.d. selesai menyelenggarakan "PARENTING EDUCATION"
Dengan Tema " UPAYA KERJA SAMA POLA ASUH ANAK YANG BENAR ANTARA ORANG MURID DENGAN LEMBAGA PENDIDIKAN USIA DINI (PAUD) RA AL-A'ROF".
Adapun nara sumbernya : Bapak Drs. Muhammad Sukarja, (Ketua yayasan Al-A'rof Muara).
harapan kami dengan acara kegiatan ini akan semakin baik hubungan orang tua, peserta didik dengan lembaga PAUD )Para pendidik (guru) dan Pengelola).
Inilah beberapa pentingnya Pendidkan Parenting bagi orang tua murid.
Pendidikan diawali
dari keluarga. Keluarga adalah tempat pertama bagi pembentukan dan
pendidikan anak. Orang tua dan rumah adalah sekolah pertama yang dikenal
oleh anak, karena peran orang tua disini sangatlah penting. Melalui
orangtualah anak akan belajar mengenai nilai-nilai dan norma sebelum anak
memasuki jenjang prasekolah yaitu pendidikan PAUD maupun pendidikan sekolah
dasar. Orang tua harus memiliki bekal mengenai berbagai macam informasi
tentang pendidikan anak.
Orang tua harus
memberikan tauladan yang baik bagi anak-anaknya, karena anak usia dini
adalah peniru yang ulung. Anak akan belajar melalui tahapan imitasi
yaitu meniru. Apa yang dilihat dan didengar anak akan ditiru oleh anak.
Jadi orang tua harus lebih berhati-hati dalam perilaku maupun perkataan.
Oleh karena itu, Parenting education adalah
metode yang tepat bagi orang tua dalam pembentukan karakter anak.
Parenting disini bukan hanya sekedar mengasuh anak, namun orang tua harus
mendidik, membimbing dan melindungi setiap perkembangan anak. Parenting
educarion sendiri memiliki pengertian yaitu program pendidikan pengasuhan
yang dilakukan oleh lembaga untuk meningkatkan kualitas kepengasuhan dan
tercapainya visi-misi. Manfaat yang diperoleh dari parenting education
yaitu menambah wawasan dan pengetahuan orang tua dalam hal pengasuhan
anak sesuai dengan usia, karakter dan perkembangannya. Parenting
education memiliki 3 tujuan yaitu :
1. Meningkatkan
kesadaran orang tua
Orang tua harus
memiliki kesadaran bahwa mengasuh anak tidak boleh sembaranagn. Dalam
mengasuh anak, diperlukan berbagai macam pengetahuan. Orang tua tidak
boleh asal-asalan dalam memberikan pengasuhan pada anak. Mengasuh anak
tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhannya saja. Orang tua harus menyadari
jika belum memiliki banyak pengetahuan dalam hal pengasuhan, maka harus
belajar dengan orang yang lebih ahli seperti pakar parenting. Karena
dalam mengasuh anak tidak hanya berdasar pengalaman orang lain seperti
orang tua, mertua, saudara, ataupun tetangga. Karena pada dasarnya
karakter anak itu berbeda-beda jadi dalam hal pengasuhan juga harus
berbeda.
2. Meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam hal pengasuhan
Dalam proses
pengasuhan, orang tua terlebih dahulu harus memahami tentang pola asuh
yang baik bagi anaknya. Hal ini penting agar proses pengasuhan
sesuai dengan karakter, usia dan perkembangan anak. Maka dari itu,
dengan adanya parenting education ini pastinya akan membuat orang tua
lebih mengerti bagaimana pola asuh yang baik.
3. Mempertemukan
kepentingan dan keinginan antara pihak keluarga dan sekolah
Tujuan dari
parenting education yang terakhir adalah mempertemukan kepentingan dan
keinginan keluarga dan sekolah. Misalnya jika di sekolah anak diajarkan
sikap mandiri dan disiplin, maka dirumah orang tua juga harus
menerapkannya.
Sasaran dari kegiatan
parenting education adalah orang tua, guru, orang tua yang memiliki anak
PAUD namun belum mendapatkan layanan pendidikan, Mahasiswa, dan calon
orang tua. Jadi peran dari parenting education ini tidak hanya
diperuntukkan bagi orang tua yang sudah memiliki anak saja, melainkan
mahasiswa ataupun calon orang tua juga penting untuk memperoleh
pengetahuan mengenai parenting education sebagai bekal dalam pengasuhan
anak nantinya. Dalam kegiatan parenting education ada beberapa program
yang diadakan sekolah/ lembaga PAUD seperti:
1). Kelompok pertemuan
orang tua
Kelompok
pertemuan orang tua disini digunakan sebagai wadah komunikasi antara
orang tua dan keluarga lain untuk memperoleh berbagai macam
informasi mengenai pengasuhan dan perkembangan anak.
2). Open
Gathering
Kegiatan pada
open gathering ini adalah pertemuan orang tua dengan pihak lembaga PAUD
untuk membicarakan mengenai program-program sekolah.
3.) Keterlibatan orang
tua dengan kelompok dan kelas anak
Dalam program
parenting, orang tua harus terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran
anak. Dengan demikian, orang tua akan mengetahui model pembelajaran yang
diberikan guru serta mengetahui perkembangan dan kegiatan anak pada saat
disekolah.
4). Keterlibatan orang
tua pada acara bersama
Selain dalam kelas,
orang tua juga harus ikut andil dalam acara bersama yang diadakan oleh sekolah.
Biasanya acara yang melibatkan orang tua seperti penampilan pada puncak tema,
Makan bersama, pertunjukan seni, kunjungan dll.
5.) Home education
video
Kegiatan ini berkaitan
dengan mengirimkan kegiatan pembelajaran anak saat disekolah pada orang tua
dalam bentuk CD/DVD. Atau bisa diganti dengan mengirimkan melalui email ataupun
whatsaap. Dengan demikian, orang tua tetap mengetahui semua kegiatan anak
walaupun mereka tidak sempat untuk terlibat langsung dalam pembelajaran anak di
sekolah, dikarenakan ada urusan lain. Video yang dikirmkan juga dapat dijadikan
sebagai panduan bagi orang tua bagaimana memberikan kegiatan pada anak dirumah,
selain itu video juga dapat dijadikan arsip bagi orang tua yang bisa
diperlihatkan pada anak saat dirumah.
6. ) Home
Activities
Home activities yang
dimaksud disini adalah orang tua mengirimkan kegiatan anak saat dirumah. Jadi
antara orang tua dan sekolah dapat seling memberikan masukan atau kritik.
7.) Kunjungan
Rumah
Kunjungan rumah disini
diperuntukkan agar sekolah mengetahui dimana anak tinggal. Selain itu kunjungan
rumah ini juga bisa dilakukan dengan cara mengunjungi rumah dari setiap
teman-temannya.
Program yang terakhir
yaitu wisata. Kegiatan ini biasanya diprogramkan sekolah pada akhir
semseter ataupun akhir tahun. Tujuannya untuk refreshing sambil belajar melalui
alam. Maka dari itu, alangkah lebih baiknya jika kegiatan wisata ini
diprogramkan ke tempat-tempat yang mengandung edukasi.
Selamat Membaca,
Semoga Bermanfaat!!!
Sumber Referensi:
Ninda Ratri Pratama
Ningrum Mahasiswa PIAUD