Pendidikan bagi anak amatlah penting karena anak dalam proses perkembangannya akan selalu belajar dan menyerap hal-hal baru yang ia dapatkan dari orangtua dan lingkungannya. Anak berhak memperoleh haknya dalam mendapatkan pendidikan walaupun anak yang didapat dari nikah siri dan diluar nikah (baca hukum hamil diluar nikah dan hukum menikah saat hamil), anak tiri (baca hak waris anak tiri) dan sebagainya tetaplah ia memiliki hak yang sama.
Agar dapat membentuk
karakter anak yang baik dan sholeh atau sholehah maka orangtua harus menanamkan
pendidikan islam sejak dini. Pendidikan islam yang dimaksud adalah pendidikan
yang diberikan kepada seseorang atas dasar nilai-nilai dalam agama islam yang
terdapat dalam Alqur’an dan hadits. Adapun pendidikan islam yang perlu
diajarkan pada anak diantaranya adalah
1. Pendidikan aqidah
Pendidikan aqidah adalah
pendidikan untuk menanamkan rasa ketauhidan pada anak. Pada masa
perkembangannya orangtua akan senantiasa menanamkan bahwa tidak ada Tuhan lain
yang patut disembah selain Allah SWT dan menyekutukan Allah SWT adalah suatu
dosa besar.Pendidikan aqidah adalah salah satu upaya untuk menanamkan iman
dalam diri anak sejak dini.
2. Pendidikan ibadah
Pendidikan ibadah pada anak ditanamkan dengan cara mengajarkan
anak untuk melaksanakan shalat berjamaah dan shalat tepat waktu serta
mengajarkan anak untuk membaca Alqur’an, berpuasa di bulan ramadhan (baca puasa
ramadhan dan puasa ramadhan dan fadhilahnya) , berzakat maupun ibadah lainnya. Orangtua juga
memberikan pengertian pada anak tentang pentingnya atau keutamaan ibadah-ibadah
yang dilaksanakannya tersebut.
3. Pendidikan akhlak
Pendidikan akhlak
adalah pendidikan yang menanmkan moral kepada anak agar anak tumbuh menjadi
pribadi yang baik, sopan, jujur, bertanggung jawab, ikhlas, serta memiliki
sifat sifat mulia lainnya. Memang tidaklah mudah untuk menanamkan pendidikan
akhlak dalam waktu singkat namun dengan konsistensi dan kesabaran serta
menggunakan beberapa metode, orangtua akan mampu membentuk karakter anak yang
mulia tersebut.
Metode Mendidik Anak
Agar anak dapat tumbuh
sesuai dengan yang diinginkan dan dapat menyerap pendidikan yang diberikan dari
orangtua maka ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mendukung proses
belajar si anak. Adapun beberapa metode yang dapat digunakan dalam pendidikan
agama islam diantaranya adalah :
1. Metode pembiasaan diri
Metode pembiasan diri atau habituasi adalah cara yang digunakan
orangtua untuk membiasakan anaknya melakukan sesuatu misalnya untuk
melaksanakan ibadah shalat fardu tepat waktu, berpuasa, belajar membaca
Alqur’an pada jam-jam tertentu, berpuasa (baca tips mengajar anak berpuasa) membaca doa sebelum makan, tidur dan aktifitas lainnya.
Dengan membiasakan anak melakukan hal tersebut maka sang anak lama-lama akan
terbiasa dan hal tersebut akan menjadi rutinitasnya setiap hati hingga ia
dewasa nanti.
2. Metode keteladanan
Metode keteladanan
dapat dilaukan orangtua dengan memberikan contoh kepada anaknya baik baik dalam
pendidikan aqidah, ibadah maupun pendidikan akhlak. Misalnya orangtua dapat
mengajari anak shalat dengan mencontohkan gerakannya atau mengajari anak dengan
mencontohkan cara pelafalannya.
Orangtua juga dapat memberi contoh perbuatan baik misalnya
mengajari anaknya untuk melakukan gerakan shalat (baca cara mengajari anak sholat), memberi atau
bersedekah (baca keutamaan bersedekah), bersilaturahmi
(baca keutamaan menyambung tali silaturahmi)
dan lain sebagainya. Sebagian besar memori anak dan
pelajaran yang didapatnya adalah dengan cara mencontoh atau imitasi dari
perilaku orangtua maupun orang-orang disekitarnya termasuk tonotonan di Tv.
Oleh karena itu para orangtua wajib mengawasi anak terutama saat menonton TV
atau melakukan aktifitas lainnya.
3. Metode pemberian pujian
Metode ini cukup
efektif dilakukan pada anak terutama jika anak melakukan suatu hal baik.
Berikan anak pujian jika ia mampu mengerjakan tugasnya dengan baik serta dapar
berperilaku sesuai ajaran orangtuanya tentunya yang sesuai dengan syariat
islam. Berikan ia pujian juga jika ia mendapat nilai yang baik di sekolahnya
namun jangan sekali-kali menghina atau mencaci sang anak jika ia melakukan
kesalahan. Berikan ia nasihat dengan lemah lembut jika anak berbuat kesalahan.
4. Metode pemberian hukuman
Jika anak berbuat salah orangtua dapat memberikannya hukuman
sebagai suatu bentuk pembelajaran agar ia tidak mengulangi kesalahannya
tersebut dimasa yang akan datang. Berikan anak hukuman yang dapat membuatnya
sadar akan kesalahannya namun jangan pernah menganiaya anak dengan mencaci atau
menganiayanya. Memberikan hukuman atau dalam bahasa arab disebut dengan iqab adalah
cara terakhir yang dapat dipilih orangtua bilamana anak sudah tidak mempan
dinasehati.
5. Metode ceramah
Metode ceramah adalah
salah satu metode yang paling banyak dilakukan dalam pendidikan. Rasulullah
sendiri mengajarkan islam pada umatnya pertama kali dengan menggunakan metode
ceramah. Dengan berceramah, orangtua dapat memberi pelajaran kepada anaknya dan
menyampaikan nilai-nilai penting di dalamnya.
6. Metode tanya jawab
Anak-anak terutama
anak kecil memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan mereka senang mengajukan
pertanyaan tentang hal-hal yang belum mereka ketahui. Jika anak bertanya maka
orangtua harus menjawabnya dengan jawaban yang baik dan dapat dimengerti oleh
sang anak. Cara bertanya jawab ini juga merupakan salah satu cara yang efektif
dalam pembelajaran dan termasuk cara yang dianjurkan sebagaimana yang tercantum
dalam firman Allah SWT dalam surat An Nahl ayat 43 yang berbunyi:
وَمَا
أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ إِلَّا رِجَالًا نُوحِي إِلَيْهِمْ ۚ فَاسْأَلُوا
أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali
orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada
orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.” (An nahl : 43)
7. Metode diskusi
Orangtua selayaknya
meluangkan waktu untuk anaknya terutama untuk berdiskusi. Untuk mengajarkan
anak bersifat adil, jujur dan demokratis maka orangtua dapat meberikan
pelajaran kepada anaknya dengan menggunakan metode diskusi atau bermusyawarah.
Dengan berdiskusi anak akan dirangsang rasa keingintahuannay dan dituntun untuk
dapat memecahkan suatu persoalan.
8. Metode kisah
Metode kisah mungkin
adalah salah satu cara memberikan pelajaran yang disukai oleh anak,. Pada
umumnya anak-anak suka mendengarkan kisah atau dongeng dari orangtuanya. Dengan
metode ini, orangtua hendaknya membacakan kisah=kisah suri tauladan yang baik
kepada anaknya misalnya kisah tentang Rasul, para sahabat dan para nabi. Dari
kisah-kisah keteladan itulah anak akan belajar dan oarntua selayaknya membantu
sang anak untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian cara mendidik
anak dalam islam yang dapat diketahui khususnya bagi para orangtua. Mendidik
anak memang bukan hal yang mudah namun juga bukan tidak mungkin orangtua dapat menanmkan
pelajaran dan mendidik anaknya dengan mudah berdasarkan pendidikan dalam agama
islam.
Sumber :